Motto :

Pengalaman adalah realita yang membuat kami bisa dipercaya.
Skill penguasaan ilmu adalah sebuah rambu profesi dalam praktisi.
Keberuntungan adalah inspirasi kami memuaskan klien.
Keberanian adalah kepercayaan diri kami akan hasil karya.
Kebersamaan adalah membuat kami ada.

Trik Renovasi Kamar Mandi (Tabloid Nova)



Orang sering jatuh di kamar mandi karena lantai kamar mandi selalu bersentuhan dengan air dan mudah menjadi licin. Selain harus rajin membersihkannya, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan.

KOMPAS.com - Yuk, jadikan kamar mandi lebih nyaman untuk relaksasi seusai aktivitas melelahkan.

Sekujur tubuh pegal disertai peluh bercucuran adalah hal biasa seusai beraktivitas seharian. Tempat pelarian yang paling pas biasanya adalah kamar mandi, di mana Anda bisa menyegarkan kembali badan dan pikiran.

Kebersihan kamar mandi jadi penting untuk diperhatikan, karena itu adalah penanda kebersihan sang penghuni. Bayangkan, jika kamar mandi Anda jauh dari rasa nyaman karena kotor, pengap, penuh karat, dan licin. Sungguh tak indah, kan?

Padahal, memberikan sentuhan baru pada kamar mandi (atau jika perlu merombaknya) sungguh mudah. Ikuti saja trik yang dibeberkan Andi Pratama, arsitek dari ANDParchitect.


Benahi & Cek
Tak masalah jika kamar mandi yang dimiliki di rumah adalah kamar mandi basah atau kamar mandi kering, sebab yang pertama kali harus dibenahi adalah sirkulasi udaranya.

“Dan jika memungkinkan, sinar matahari bisa masuk baik langsung atau tidak,” ujar Andi. Jika dua unsur ini optimal, kamar mandi akan menjadi lebih higienis dan tidak pengap.

Yang juga harus diperhatikan adalah kondisi pipa-pipa lama yang ada, apalagi jika selama ini menggunakan air panas. Semata-mata untuk menghindari kebocoran tatkala renovasi dilakukan atau akibat usia pipa yang sudah tua.

Kini, sistem pipa pada kebanyakan rumah masa ki­ni meng­­gunakan pi­pa berbahan PVC (polyvinyl chloride) untuk air dingin, karena kuat dan tahan lama. “Kalau dulu pakai pipa besi, tapi sekarang lebih baik bisa diganti dengan yang berbahan PVC,” ujar pria yang sering menulis di berbagai media ini.

Pilah Pilih Lantai
Siapa pula yang mau terpeleset di kamar mandi? Tentu tak ada yang bersedia, kan? Nah, untuk menghindari kejadian semacam ini, gantilah lantai yang digunakan dengan yang bertekstur kasar.

“Tapi tidak sampai membuat telapak kaki sakit, lho!” tambah alumnus Universitas Indonesia ini. Salah satu cirinya adalah permukaannya tidak mengilap. Jika kamar mandi tidak terlalu luas, atur tata letak lantai dengan pola memanjang.

Salah satu jenis ubin yang paling populer di kamar mandi adalah keramik. Pasalnya, mudah dipasang, gampang dibersihkan, tak cepat rusak, dan tahan air. Pemilik rumah juga punya lebih banyak pilihan, karena keramik tersedia dalam berbagai warna, bentuk, dan pola. Pilihan lain yang lebih praktis dan murah adalah vinyl dan laminasi. (Bersambung...)

(Tabloid Nova/Astrid Isnawati)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Batu Alam untuk Dinding dan Lantai


Penggunaan batu alam pada bangunan menciptakan kesan alami. Selain itu, juga memberikan suasana yang lebih sejuk.
KINI, batu alam tidak sekedar berfungsi sebagai material dinding atau lantai. Berbagai rumah dan bangunan lain memanfaatkannya sebagai elemen dekoratif. Biasanya diaplikasikan untuk dinding dan lantai eksterior rumah. Beberapa jenis batu, lebih banyak diaplikasikan pada taman.

Umumnya, batu alam dikelompokkan dalam dua jenis, yaitu batu keras dan batu lunak. Pengelompokkan tersebut didasarkan pada kekuatan dan tingkat porositasnya. Batuan keras berusia lebih tua, sehingga lebih keras dari batu lunak.

Batu andesit, marmer, dan granit, adalah yang termasuk jenis-jenis batu keras. Sedangkan yang termasuk batu lunak antara lain, batu paras, palimanan, dan batu candi. Jenis-jenis batu ini, juga memiliki tipe-tipe tertentu, sesuai dengan bentuk dan motifnya. Seperti batu andesit garis, yang merupakan batu andesit bermotif garis. Selain batu-batu tersebut, batu koral dan batu kali juga banyak diminati.

Pemasangan batu alam untuk dinding dan lantai, tidak dapat disamakan. Sebagai material untuk lantai, tentunya harus dipilih batu yang berpermukaan halus. Paling tidak, teksturnya tidak tajam. Hal ini tentunya dimaksudkan, agar tidak melukai kaki ketika diinjak. Pilihan jenis batu yang cocok, antara lain, batu palimanan, paras, marmer, andesit, dan batu koral.

Untuk penggunaan pada dinding, ragam dan jenis batu bisa lebih banyak. Jenis batu yang digunakan untuk lantai, juga bisa digunakan untuk dinding. Batu-batu dengan tekstur kasar pun bisa digunakan. Tekstur kasar boleh diaplikasikan untuk dinding, karena dinding tidak untuk diinjak. Sehingga kecil kemungkinannya dapat melukai.

Tatang/Anissa

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Tampil Baru di Tahun Baru

Siapa tak mau ruangannya tampil baru? Tak perlu khawatir dengan biaya. Anda bisa menekan budget serendah mungkin untuk mendandani ruangan.

MOMEN-momen seperti hari besar atau tahun baru, selalu ingin dilewati dengan sesuatu yang beda dan spesial. Tak jarang banyak orang rela menghabiskan banyak uang, untuk memberikan tampilan baru bagi rumah mereka. Mulai dari mengecat ulang, mengganti furnitur, hingga mengganti seluruh gorden di rumah.

Padahal untuk tampil beda, bukan berarti semua harus diganti dengan yang baru. Anda bisa memanfaatkan apa yang ada saat ini, sehingga biaya untuk "memperbarui" tampilan ruangan pun dapat ditekan.

Mengubah tata letak furnitur

Ini adalah cara termurah, bahkan nyaris tidak perlu mengeluarkan biaya. Meskipun gratis, namun efeknya cukup terasa. Memindah dan menata ulang letak furnitur, dapat menciptakan kesan dan suasana baru. Memindahkan benda, yang semula berada di kanan, ke kiri saja sudah bisa mengubah mood ruangan. Coba deh!

Singkirkan barang-barang tak terpakai

Mungkin tak pernah terpikir oleh Anda, bahwa merapikan ruangan bisa memberikan dampak besar bagi tampilan ruangan. Coba perhatikan sekeliling ruangan. Ada berapa banyak barang-barang, yang sebenarnya jarang atau tidak terpakai, masih menumpuk. Misalnya, majalah atau koran bekas, atau berbagai pajangan yang menumpuk tak beraturan. Sudah saatnya Anda membereskannya.

Pilih benda-benda yang ingin dipertahankan dan yang tidak. Tak perlu mempertahankan benda yang sudah tidak terpakai lagi. Barang-barang yang jarang terpakai, dapat disimpan pada ruang penyimpanan. Begitu pula dengan benda-benda pajangan. Anda bisa memilih beberapa saja untuk dipajang, sisanya disimpan saja dalam lemari atau gudang.

Memberikan sentuhan warna

Sentuhan warna pun bisa memberikan suasana "baru" pada ruangan. Memberikan sentuhan warna tidak harus dengan mengecat ulang. Jika dana terbatas, Anda bisa memberikan sentuhan warna dengan meletakkan bantal berwarna-warni.

Membeli bantal, bisa lebih murah dan cepat dibandingkan mengecat ulang ruangan. Pilih bantal dengan warna-warna cerah yang senada dengan warna ruangan atau furnitur Anda. Jika bantal sudah ada, cukup ganti sarungnya saja.

Selain menggunakan bantal, warna juga dapat dihadirkan lewat aksesori lain seperti bunga. Petik bunga dari taman atau membelinya di florist. Kemudian rangkai dalam vas, dan letakkan sebagai pemanis ruangan. Warna-warni alami dari bunga-bunga tersebut, dapat memberikan "kesegaran" pada ruangan.

Finishing ulang furnitur

Daripada membelli furnitur baru, Anda bisa menghemat biaya dengan melakukan finishing ulang. Anda bisa mengecat ulang furnitur kayu atau sesuaikan dengan finishing sebelumnya. Sedangkan untuk sofa kesayangan, ganti kain pelapisnya (upholstery) dengan warna dan motif lebih dinamis.

Anissa

Lokasi: Rumah Ria Pramita, Lebak Bulus, Jakarta Selatan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS